Adapun proposal Musk merupakan plot twist terbaru dalam kisah yang melibatkan orang terkaya di dunia dan salah satu platform media sosial paling berpengaruh. Sebagian besar drama telah dimainkan oleh Twitter sendiri, dengan Musk yang memiliki lebih dari 100 juta pengikut.
Sebelumnya, Musk menyesali bahwa perusahaan itu gagal memenuhi potensinya sebagai platform untuk kebebasan berbicara dan memiliki terlalu banyak bot.
Sebuah surat dari pengacara Musk tertanggal Senin dan diungkapkan oleh Twitter dalam pengajuan kepada perusahaan sekuritas mengatakan Musk akan menutup merger yang ditandatangani pada bulan April, asalkan Pengadilan Kanselir Delaware menunda dengan segera persidangan gugatan Twitter terhadapnya dan menunda persidangan yang dijadwalkan mulai Oktober 17.
Eric Talley, seorang profesor hukum di Universitas Columbia, mengatakan dia tidak terkejut dengan perubahan haluan Musk, terutama menjelang deposisi Musk yang dijadwalkan oleh pengacara Twitter mulai Kamis sebagai hal tidak akan menyenangkan bagi CEO Tesla tersebut.