Baik Musk maupun CEO Twitter Parag Agrawal tidak menulis apa pun tentang kesepakatan itu di Twitter, di mana banyak perkembangan dalam perselisihan telah ditayangkan. Banyak tweet Musk dalam 24 jam terakhir tentang proposal yang memecah belah untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina, yang memicu kemarahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Bahkan jika kesepakatan sekarang berjalan tanpa hambatan, terlalu dini untuk menyebut kemenangan bagi Twitter, kata Jasmine Enberg, seorang analis Insider Intelligence.
“Kesepakatan itu akan menyelesaikan beberapa ketidakpastian jangka pendek di perusahaan, tetapi Twitter pada dasarnya berada di tempat yang sama seperti pada bulan April,” katanya.
“Masih ada banyak ketidakpastian seputar apa yang ingin dilakukan Musk dengan Twitter, serta masa depan perusahaan dengan pemimpin yang telah goyah dalam komitmennya untuk membelinya. Dan jika kita telah belajar sesuatu dari kisah ini, Musk tidak dapat diprediksi dan ini belum berakhir,” ujarnya.
(FRI)