Dari sisi makro dan fundamental, menurut riset sektoral analis Samuel Sekuritas Indonesia yang terbit pada 23 November 2022, empat emiten batu bara utama RI membukukan pertumbuhan bottom-line (pos laba) yang memuaskan di tengah lonjakan harga batu bara.
Menurut catatan Samuel, harga batu bara Newcastle melompat ke level USD342,5 per ton atau naik 109,5 secara tahunan (YoY) hingga 9 bulan pertama di 2022.
Selain BUMI, emiten-emiten yang dimaksud, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Laba bersih BUMI, misalnya, melonjak 473,8 persen YoY menjadi USD365,4 juta hingga kuartal III 2022.
Nama lainnya, ADRO membukukan kenaikan laba bersih 352 persen YoY menjadi USD1,9 miliar selama periode Januari-September 2022.