IDXChannel - Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp288,1 miliar di kuartal II-2021 dari sebelumnya rugi Rp455,8 miliar. Perseroan juga mencatatkan pendapatan bersih Rp9,1 triliun dan margin laba kotor 42,7 persen, dengan EBITDA Rp1,8 triliun.
VP Investor Relations, Corporate Communications dan Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda menyampaikan, Perseroan melanjutkan momentum 2021 dengan kinerja penjualan dan keuntungan kuartalan terbaik selama dua tahun, didukung oleh perbaikan secara menyeluruh dalam strategi digital Unified Retail, serta meningkatnya permintaan untuk portofolio merek MAP yang luas meliputi Fashion, Health & Beauty, Sports, Food & Beverage, perlengkapan edukasi anak usia dini, Department Stores, juga perangkat Digital berikut dengan aksesorisnya.
Traffic mal masih terbatas akibat pengurangan jam operasional, yang disebabkan kenaikan kasus Covid19 serta adanya pengendalian aktivitas publik oleh Pemerintah. Meski demikian, produktivitas penjualan MAP pada kuartal ke-2 tumbuh secara signifikan melampaui ekspektasi dibanding kuartal pertama. Hal ini didorong oleh bertambahnya jumlah pengunjung pada platform digital, terutama pada musim libur Lebaran di bulan Mei, serta tingginya tingkat konversi setiap pembeli yang didasari oleh pangsa pasar yang lebih baik melalui program MAP CLUB.
Secara spesifik pada kuartal II-2022, penjualan e-commerce meningkat sebesar 27 persen quartal on quartal (QoQ), dan 38 persen year on year (YoY) pada semester pertama, sejalan dengan visi MAP untuk menawarkan 'kenyamanan dan pilihan' kepada para pelanggan melalui model ritel multi-channel secara online maupun offline, yang terus membuahkan hasil.
“Penjualan online kami sangat luar biasa pada kuartal ke-2, karena konsumen merasa lebih nyaman untuk berbelanja di berbagai kanal online kami. Selain itu, dengan adanya relaksasi pembatasan, secara bertahap kami menambah jam operasional dan dapat menyediakan banyak produk baru. Hal ini didukung oleh tingginya permintaan, sehingga mendorong penjualan pada periode Lebaran," ujar Ratih dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/8/2021).