Meski melemah, saham GGRM dalam sepekan naik 0,27 persen dan 1,18 persen dalam sebulan ini. Sementara sejak awal Januari hingga saat ini, saham emiten milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu melejit 54,65 persen.
Sekadar informasi, dana dividen jumbo GGRM berasal dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp2,77 triliun. Dengan demikian, maka rasio pembagian dividen (DPR) GGRM tahun ini sebesar 83,06 persen.
Laba bersih GGRM tahun lalu merosot 50,40 persen yoy, dibandingkan 2021 senilai Rp5,6 triliun. Kondisi ini terjadi meskipun pendapatan usaha GGRM terjaga di kisaran Rp124 triliun.
(FAY)