Craig menilai bahwa neraca Fed masih akan berkembang sekitar $400 miliar selama delapan bulan ke depan.
"Kebijakan ini masih merupakan sangat akomodatif dan akan mendukung prospek pertumbuhan di kuartal mendatang dan kinerja aset berisiko seperti permodalan/ekuitas dan kredit." tuturnya.
Sementara dari dalam negeri di Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga kemungkinan masih cukup bagus. Walaupun banyak perbedaan angka yang di berikan oleh para ekonom dan pemerintah semata-mata untuk mengetahui secara pasti bahwa ekonomi masih tumbuh positif.
"Ekonomi indonesia di Kuartal Ketiga 2021 diperkirakan akan tumbuh 4,1 persen dengan kisaran 3,9 persen hingga 4,3 persen, setelah melonjak 7,07 persen pada triwulan sebelumnya," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, Rabu (3/11).
(IND)