IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menegaskan selalu menjaga volatilitas nilai tukar rupiah tetap managable. Bahkan volatilitas rupiah lebih rendah dibanding negara lain seperti Korea Selatan dan Rusia.
"BI menjaga volatilty nilai tukar tetap managable, artinya kalau nilai tukar levelnya harus menguat, tapi kalau menguat terlalu cepat tidak baik. Kalau melemah terlalu cepat juga tidak biak," kata Direktur Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Ramdan Denny Prakoso di Raja Ampat, Papua Barat akhir pekan lalu.
"Jadi kita melihat kepentingan eksportir dan importir dan psikologis dari pelaku pasar," imbuhnya.
BI, dia menambahkan, juga ingin menghindari pelemahan yang terlalu cepat karena bisa memberikan kepanikan di pasar. Karena itu, menurutnya, penting mengelola volatilitas nilai tukar rupiah.
Adapun ketidakpastian di pasar keuangan masih tetap tinggi, yang dipengaruhi oleh dinamika di Amerika, Eropa, dan China. Hal ini ditambah faktor geoplotik yang mengakibat kondisi global menjadi tidak pasti.