sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Anjlok Tertekan Saham Teknologi, Pasar Cermati Arah Suku Bunga The Fed

Market news editor Nia Deviyana
14/11/2025 06:20 WIB
Nvidia turun 3,6 persen, Tesla jatuh 6,6 persen, dan Broadcom merosot 4,3 persen.
Wall Street Anjlok Tertekan Saham Teknologi, Pasar Cermati Arah Suku Bunga The Fed. Foto: AP.
Wall Street Anjlok Tertekan Saham Teknologi, Pasar Cermati Arah Suku Bunga The Fed. Foto: AP.

IDXChannel - Wall Street berakhir melemah pada penutupan perdagangan Kamis (13/11/2025), dengan kerugian besar pada Nvidia dan saham-saham besar AI lainnya.

Investor mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga setelah perbedaan pandangan di antara para bankir bank sentral mengenai kesehatan ekonomi AS.

Melansir Investing, S&P 500 turun 1,66 persen ke level penutupan 6.737,49. Nasdaq jatuh 2,29 persen ke 22.870,36, sementara Dow Jones Industrial Average turun 1,65 persen ke 47.457,22.

Ketiga indeks saham utama AS mencatat penurunan persentase harian terdalam dalam lebih dari sebulan.

Saham-saham yang selama beberapa tahun terakhir menjadi penggerak utama pasar saham AS ikut melemah. Valuasi yang tinggi akibat optimisme terhadap kecerdasan buatan kembali menjadi isu.

Nvidia turun 3,6 persen, Tesla jatuh 6,6 persen, dan Broadcom merosot 4,3 persen.

“Ada banyak ketidakpastian mengenai kondisi ekonomi. Kita sedang mengalami sedikit koreksi di sektor AI dan terjadi rotasi pasar,” kata kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York, Peter Cardillo.

Sembilan dari 11 indeks sektor S&P 500 mengalami penurunan, dipimpin sektor consumer discretionary yang turun 2,73 persen, disusul teknologi informasi yang turun 2,37 persen.

Walt Disney anjlok 7,8 persen setelah raksasa media itu memberi sinyal sedang bersiap menghadapi pertarungan berkepanjangan dengan YouTube TV terkait distribusi saluran kabelnya.

Cisco Systems melonjak 4,6 persen setelah menaikkan proyeksi laba dan pendapatan setahun penuh, bertaruh pada permintaan peralatan jaringannya.

Pada Selasa dan Rabu, Dow mencatat rekor penutupan tertinggi, diuntungkan oleh investor yang menjual saham teknologi dan memindahkan uang ke sektor kesehatan.

Para trader memperkirakan sekitar 47 persen peluang pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada Desember, turun dari probabilitas 70 persen minggu lalu, menurut alat FedWatch CME Group.

APA Corp naik 3,3 persen setelah laporan perusahaan Spanyol Repsol sedang mempertimbangkan reverse merger unit hulu migasnya dengan mitra potensial, termasuk produsen energi tersebut.

Pembuat perangkat memori Western Digital turun 5,4 persen, Seagate merosot lebih dari 7 persem, dan SanDisk jatuh hampir 14 persen setelah pabrikan memori Kioxia asal Jepang melaporkan penurunan penjualan dan keuntungan.

Saham yang turun jumlahnya melebihi saham yang naik di S&P 500 dengan rasio 2,8 banding satu.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement