Melansir Investing, Sabtu (12/4/2025), tanda-tanda keresahan investor tercermin dari lonjakan indeks CBOE Volatility Index (VIX), berada di kisaran 40 pada Jumat (11/4/2025), lebih dari dua kali lipat level median historisnya.
Selain itu, indeks dolar AS (DXY) juga terperosok di bawah level 100 untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Bersamaan, imbal hasil (yield) obligasi AS bertenor 10 tahun melonjak ke atas 4,5 persen, kenaikan mingguan terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
Ketidakstabilan di pasar obligasi dan dolar mulai melunturkan titel keduanya sebagai aset ‘safe haven’ ketika risiko makro meningkat.
Analis Barclays dalam catatannya menilai selagi pasar obligasi belum stabil, maka aset berisiko seperti saham akan terus menghadapi tekanan.
Di tengah tekanan makro, pekan depan pasar juga akan menghadapi ujian dari sisi fundamental emiten. Sejumlah perusahaan besar seperti Goldman Sachs, Johnson & Johnson, serta Netflix dijadwalkan merilis laporan kinerja keuangan mereka.