Selain itu, data penjualan ritel AS untuk periode Maret yang akan dirilis pekan depan juga menjadi perhatian pelaku pasar.
Sebelumnya survei konsumen yang dirilis Jumat menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS anjlok tajam pada April. Ekspektasi inflasi untuk 12 bulan ke depan juga melonjak ke level tertinggi sejak 1981, seiring kecemasan masyarakat terhadap eskalasi ketegangan tarif dagang.
Analis menilai pasar akan tetap sensitif terhadap perkembangan perundingan dagang antara AS dan negara-negara mitra dagangnya. Fokus utama tetap tertuju pada relasi AS-China, dua kekuatan ekonomi terbesar dunia yang kini saling menaikkan tarif dalam skala besar.
“Negosiasi dengan China menjadi kunci utama bagi pergerakan pasar,” tulis analis Citi dalam catatannya.
(Rahmat Fiansyah)