IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Selasa (9/1/2024). Kenaikan imbal hasil (yield) surat utang negara (Treasury) Amerika Serikat membebani penguatan saham-saham berkapitalisasi besar.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,42%, pada pembukaan menjadi 37.523,55. S&P 500 (.SPX) dibuka lebih rendah sebesar 21,61 poin, atau 0,45% di 4,741.93, demikian juga Nasdaq Composite (.IXIC) turun 99,64 poin, atau 0,67%, menjadi 14.744,13 pada bel pembukaan.
Yield Treasury AS bertenor 10 tahun meningkat sebesar 4,030%, sementara imbal hasil dua tahun mencapai 4,367%.
Mengutip Barrons, Selasa (9/1/2024), kenaikan yield berlangsung seiring komentar pejabat Federal Reserve, Michelle Bowman yang menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga akan dilakukan apabila inflasi mendekati 2 persen.
"Tentu harus turun mendekati target kami di level 2 persen,” kata Bowman.
Secara makro AS juga baru saja merilis data neraca perdagangan yang mencatatkan defisit USD63,2 miliar pada November 2023. Jumlah ini melandai dari revisi defisit USD64,5 miliar pada Oktober.
Indikator FedWatch masih meyakini The Fed akan mulai memangkas bunga acuan pada Maret 2024. Peluang itu diapresiasi sebesar 57%. (NIA)