Meskipun angka-angka tersebut sesuai dengan perkiraan para ekonom, para analis tetap melihat inflasi sebagai tantangan yang masih harus dikendalikan.
Melansir Investing, Jumat (28/2/2025) waktu Jakarta, situasi ini membuat investor menyesuaikan ekspektasi terhadap kebijakan moneter bank sentral atau Federal Reserve.
Berdasarkan data LSEG, pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 61 basis poin sepanjang 2025.
Di sisi lain, kebijakan tarif dagang Amerika Serikat (AS) kembali menjadi perhatian setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru yang memicu kecemasan di pasar.