sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Bervariasi Usai Data Pekerja Isyaratkan Lemahnya Ekonomi AS

Market news editor Anggie Ariesta
06/12/2023 06:33 WIB
Sebagian besar indeks sektor S&P 500 berakhir melemah setelah data menunjukkan lowongan pekerjaan di AS turun pada bulan Oktober ke level terendah.
Wall Street Ditutup Bervariasi Usai Data Pekerja Isyaratkan Lemahnya Ekonomi AS (foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Bervariasi Usai Data Pekerja Isyaratkan Lemahnya Ekonomi AS (foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (5/12/2023) waktu setempat, usai data ketenagakerjaan baru mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga secepatnya pada bulan Maret.

Mengutip Reuters, S&P 500 turun 0,06 persen mengakhiri sesi pada 4.567,18 poin, Nasdaq menguat 0,31 persen menjadi 14.229,91 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,22 persen menjadi 36.124,56 poin.

Perusahaan-perusahaan paling berharga di Wall Street menguat karena imbal hasil Treasury merosot ke posisi terendah dalam beberapa bulan. Nvidia (NVDA.O) dan Apple (AAPL.O) naik lebih dari dua persen, sementara Amazon.com (AMZN.O) dan Tesla (TSLA.O) naik lebih dari satu persen.

Sebagian besar indeks sektor S&P 500 berakhir melemah setelah data menunjukkan lowongan pekerjaan di AS turun pada bulan Oktober ke level terendah sejak awal tahun 2021, yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sedang mengalami pelonggaran.

"Ketika suku bunga naik dan permintaan melambat, perusahaan-perusahaan menarik kembali lowongan pekerjaan, yang pada dasarnya adalah apa yang diinginkan The Fed," ujar Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement