sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Melemah Tertekan Aksi Pemberontakan Rusia

Market news editor Anggie Ariesta
27/06/2023 07:16 WIB
Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (26/6/2023) setelah munculnya aksi pemberontakan di Rusia yang menyebabkan investor waspada aset berisiko.
Wall Street Ditutup Melemah Tertekan Aksi Pemberontakan Rusia. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Melemah Tertekan Aksi Pemberontakan Rusia. (Foto: MNC Media)

Pekan lalu, saham AS tergagap setelah reli baru-baru ini, dengan Nasdaq yang padat teknologi menghentikan kenaikan beruntun delapan minggu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan mungkin ada lebih banyak kenaikan suku bunga ke depan.

"Rasanya belum semuanya jelas. Tidak ada yang tahu seperti apa struktur kekuatan tertinggi di Rusia nantinya," kata Carol Schleif, kepala investasi di kantor keluarga BMO di Minneapolis, mengacu pada Rusia.


"Pedagang mengalami kesulitan hari ini untuk mencari tahu apakah mereka ingin menjadi ofensif atau defensif sehingga mereka memiliki kaki di kedua kubu. Mereka tidak tahu ke arah mana pasar akan berayun," sambungnya.

Ketidakpastian semakin bertambah dengan dimulainya minggu terakhir kuartal kedua pada hari Senin, beberapa minggu sebelum musim pelaporan keuangan. Hal ini mendorong aksi ambil untung dalam saham-saham pertumbuhan yang telah meningkat tajam sepanjang tahun ini, kata Schleif.

Investor juga memeriksa underdog untuk year-to-date seperti saham nilai dan kapitalisasi kecil, kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance, Charlotte, North Carolina.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement