IDXChannel – Bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (3/11/2025) waktu setempat. Indeks S&P 500 menguat didorong lonjakan saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti Nvidia dan Amazon, di tengah optimisme bahwa gelombang investasi di sektor AI masih jauh dari kata selesai.
Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average turun 226,19 poin atau 0,48 persen ke level 47.336,68, sedangkan S&P 500 naik 11,77 poin atau 0,17 persen ke 6.851,97, dan Nasdaq Composite menguat 109,77 poin atau 0,46 persenmenjadi 23.834,72.
Sepanjang Oktober, indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing naik 2,3 persen dan 2,5 persen, sementara Nasdaq memimpin dengan kenaikan 4,7 persen.
Secara historis, November juga menjadi bulan yang kuat bagi pasar saham, di mana dalam lima tahun terakhir Nasdaq mencatatkan rata-rata kenaikan 6,8 persen.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, sektor consumer discretionary mencatat kenaikan tertinggi, sementara sektor materials menjadi yang paling tertekan.
Musim laporan keuangan kuartal III masih berlangsung dengan lebih dari 300 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan hasil kinerjanya.
Berdasarkan data terbaru dari LSEG, 83 persen perusahaan melampaui ekspektasi analis.
Di New York Stock Exchange (NYSE), jumlah saham yang melemah melampaui yang menguat dengan rasio 1,34 banding 1.
Tercatat 202 saham mencetak level tertinggi baru dan 142 saham menyentuh level terendah baru.
Di bursa Nasdaq, 1.799 saham menguat dan 2.887 saham melemah, dengan rasio penurunan terhadap kenaikan sebesar 1,6 banding 1.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 19,62 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata 20 hari terakhir yang mencapai 21,11 miliar saham.
Saham-saham terkait AI kembali menjadi penggerak utama pasar. Nvidia Corp (NASDAQ: NVDA) naik lebih dari 2 persen sementara Amazon.com Inc (NASDAQ: AMZN) melonjak lebih dari 4 persen.
Namun, saham Nvidia sempat kehilangan momentum di tengah kekhawatiran terkait kebijakan perdagangan.
Menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pekan lalu, beberapa pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio, menyampaikan kekhawatiran bahwa kesepakatan untuk mengizinkan Nvidia mengekspor chip AI seri Blackwell ke China dapat mengancam keamanan nasional AS.
Investor kini menantikan hasil laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar yang akan memberikan gambaran lebih lanjut terkait tren AI, termasuk Advanced Micro Devices (AMD) dan Palantir Technologies (PLTR) yang dijadwalkan melaporkan kinerjanya pekan ini.
Lebih dari 100 perusahaan lain juga akan merilis laporan keuangan minggu ini, termasuk Palantir yang akan mengumumkan hasilnya setelah penutupan perdagangan pada Senin malam waktu setempat.
(kunthi fahmar sandy)