sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Turun Tajam, Tertekan Sinyal The Fed dan Perang Dagang

Market news editor Anggie Ariesta
17/04/2025 07:55 WIB
Wall Street ditutup dengan penurunan tajam pada perdagangan Rabu (16/4/2025) waktu setempat.
Wall Street ditutup dengan penurunan tajam pada perdagangan Rabu (16/4/2025) waktu setempat. (Foto: MNC Media)
Wall Street ditutup dengan penurunan tajam pada perdagangan Rabu (16/4/2025) waktu setempat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street ditutup dengan penurunan tajam pada perdagangan Rabu (16/4/2025) waktu setempat di tengah ketidakpastian soal arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) serta perang tarif antara AS-China.

Ketua The Fed, Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral belum akan terburu-buru memangkas suku bunga alias wait and see. Pernyataan tersebut menekan saham-saham teknologi, termasuk Nvidia.

Mengutip Investing, Kamis (17/4/2025), Dow Jones Industrial Average (DJI) merosot 699 poin, atau 1,73 persen ke 39,669. Indeks S&P 500 (SPX) juga terpangkas 2,24 persen ke 5.275, sementara Nasdaq Composite (IXIC) tergelincir 3,07 persen ke 16.307.

Wall Street anjlok setelah Powell menyatakan The Fed saat ini fokus menakar dampak kebijakan tarif Donald Trump terhadap inflasi. Pernyataan tersebut memupus harapan investor bahwa bank sentral dapat condong ke pemangkasan suku bunga.

"Kewajiban kami adalah menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjangkar dengan baik dan memastikan bahwa kenaikan satu kali dalam tingkat harga tidak menjadi masalah bagi inflasi berkelanjutan," kata Powell dalam pernyataan tertulisnya di Economic Club of Chicago.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement