"Ini adalah minggu yang penuh dengan berita utama, dengan pendapatan (laporan keuangan emiten), The Fed, laporan ketenagakerjaan, dan ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung," sambungnya.
"Jadi dengan saham-saham yang selalu tinggi, jika kita melihat adanya kekecewaan, hal itu dapat mengganggu pasar dan menyebabkan volatilitas," tambah Detrick.
Serentetan laporan pendapatan dari saham-saham teknologi terkemuka akan dirilis, dimulai pada Selasa dengan emiten Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Microsoft Corp (MSFT.O).
Sementara Qualcomm Inc ( QCOM.O) pada Rabu dan berpuncak pada Kamis yakni, Apple Inc (AAPL.O), Amazon.com (AMZN.O) dan Meta Platforms Inc (META.O).
Hasil lain yang ditunggu investor adalah dari emiten General Motors Inc (GM.N) pada Selasa, Boeing Co (BA.N) pada Kamis, serta Exxon Mobil Corp (XOM.N) dan Chevron Corp (CVX.N) pada Jumat ini.
Selain itu, Federal Open Markets Committee juga dijadwalkan bersidang pada Selasa untuk mengadakan pertemuan kebijakan moneter selama dua hari, di mana para anggota yang mempunyai hak suara diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25% hingga 5,50%.
"Powell mungkin akan berhati-hati. The Fed tidak ingin terbebani oleh inflasi, dan akan menunda pemotongan (perkiraan) pada Maret sebagai kepastian," kata Detrick.
Ketua Fed, Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya telah memperingatkan untuk tidak mengharapkan penurunan suku bunga sebelum inflasi turun ke target rata-rata tahunan sebesar 2%, namun mereka juga berjanji untuk tetap tangkas dalam menanggapi data ekonomi.