Arthur Laffer Jr., presiden Laffer Tengler Investments, kurang optimis terhadap obligasi pemerintah. Penurunan cepat dalam imbal hasil telah melemahkan kondisi keuangan, berpotensi mempersulit The Fed untuk menurunkan suku bunga tahun depan tanpa mengambil risiko kembalinya inflasi, katanya.
Laffer menunjuk pada data seperti perkiraan GDPNow Fed Atlanta, yang menunjukkan PDB kuartal keempat meningkat sebesar 2,6%, lebih dari satu poin persentase lebih tinggi dibandingkan pertengahan November.
"Reli tersebut berlebihan dan pasar bergerak terlalu cepat," katanya.
(DKH)