sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Perkasa Terkerek Data Tenaga Kerja AS

Market news editor Anggie Ariesta
01/02/2023 07:15 WIB
Indeks saham utama AS alias Wall Street ditutup lebih tinggi 1% pada perdagangan Selasa (31/1/2023) waktu setempat. 
Wall Street Perkasa Terkerek Data Tenaga Kerja AS. (Foto: MNC Media).
Wall Street Perkasa Terkerek Data Tenaga Kerja AS. (Foto: MNC Media).

Indeks S&P 500 mengakumulasi kenaikan pada bulan Januari pertamanya sejak 2019, naik 6,2%, sementara Nasdaq yang padat teknologi melonjak 10,7% untuk bulan itu, persentase kenaikan Januari terbesar sejak 2001.

Biaya tenaga kerja AS meningkat pada laju paling lambat dalam satu tahun pada kuartal keempat karena pertumbuhan upah melambat, berdasakan data Departemen Tenaga Kerja. 

Bank sentral AS pada hari Rabu diperkirakan akan menaikkan suku bunga dana Fed sebesar 25 basis poin, menyusul periode 2022, di mana Fed secara agresif meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang melonjak.

"Data biaya tenaga kerja menunjukkan, mungkin apa yang telah dilakukan Fed berhasil dan kami sedang bersiap untuk kenaikan suku bunga," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia, mengutip Reuters, Rabu (1/2/2023).

Seluruh 11 sektor S&P 500 berakhir di wilayah positif, dipimpin oleh material (.SPLRCM) dan consumer discretionary (.SPLRCD), keduanya naik lebih dari 2%.

Selain keputusan suku bunga Fed pada hari Rabu, konferensi pers Ketua Jerome Powell akan dicermati apakah siklus kenaikan suku bunga mungkin akan segera berakhir dan untuk tanda-tanda berapa lama suku bunga bisa tetap tinggi.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement