IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dalam sepekan mencapai rekor tertingginya. Hal itu didorong rilis data tenaga kerja yang positif meskipun perdagangan sempat goyah karena pasar obligasi dan sentimen negatif lainnya.
Dalam sepekan, indeks S&P 500 naik 17,47 atau 0,4 persen menjadi 4.697,53 dan meraih all time high sepanjang masa untuk tujuh hari berturut-turut. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 203,72 atau 0,6 persen menjadi 36.327,95, dan Nasdaq composite bertambah 31,28 atau 0,2 persen menjadi 15.971,59.
Meski naik, hasil perdagangan harian sempat tersebar, indeks S&P 500 naik 0,8 persen pada satu titik namun saham terpotong di tengah hari karena imbal hasil Treasury secara mengejutkan merosot. Itu yang membuat pasar saham gugup dan juga membuat U-turn lebih tinggi pada waktu yang sama.
Wall Street masih diprediksi mencapai All Time High pada bulan ini, terlihat dari imbal hasil 10 tahun yang cenderung bergerak dengan ekspektasi ekonomi dan inflasi, turun menjadi 1,45 persen dan mendekati level terendah sejak September.
Analis memprediksi ada berbagai penjelasan untuk hal itu dan pergerakan tajam lainnya di pasar obligasi, yang oleh beberapa orang disebut berlawanan dengan intuisi.