Senada, beberapa dari pergerakan obligasi tersebut terlihat begitu ekstrem bagi Jacobsen, mengutip penurunan tajam untuk imbal hasil Treasury selama 30 tahun menjadi 1,88 persen dari 1,96 persen.
“Saya tidak berpikir kita bisa membenarkan di mana hasil berada. Ini membuat saya percaya bahwa ini adalah reposisi yang agak cepat oleh para pedagang di pasar dan belum tentu perubahan tren,” ujar Jacobsen.
Sehari sebelumnya, pasar obligasi di seluruh dunia terguncang setelah Bank of England memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga. Banyak investor mengira itu hampir pasti, dan kelambanan mengirim imbal hasil turun.
Untuk sektor saham, tren meningkat baru-baru ini karena banyak perusahaan melaporkan laba yang lebih kuat untuk musim panas dari yang diperkirakan para analis.
Menurut FactSet, lebih dari empat dari lima perusahaan di S&P 500 telah melampaui perkiraan dengan sekitar 90 persen laporan telah tersedia. Perusahaan dalam indeks muncul di jalur melaporkan pertumbuhan 39 persen dalam pendapatan per saham kuartalan mereka dibandingkan tingkat tahun lalu, yang akan menjadi tercepat ketiga sejak 2010. (TYO)