Perseroan berharap, dalam dua tahun ke depan proyek IKN dapat berkontribusi pada nilai kontrak baru perseroan sebesar 10% hingga 20%, dari target perolehan kontrak baru Waskita secara keseluruhan.
Untuk pendapatan usaha hingga akhir tahun, WSKT menargetkan dapat mengantongi sebesar Rp20 triliun. Di mana, hingga Juni 2022 perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp6,09 triliun.
“Sehingga perolehan tersebut juga akan berdampak pada bottom line kami dari sisi laba, untuk bisa meminimalisir kerugian,” ujar Wiwi.
Guna mendorong perbaikan kinerja hingga akhir tahun, perseroan juga melakukan berbagai upaya lainnya, yakni dengan melakukan efisiensi di berbagai sisi pengeluaran.
Selain itu, perseroan juga melakukan perbaikan pada manajemen risiko atau risk management baik yang ada di seluruh proyek Waskita, maupun yang ada pada kantor perusahaan.
(FRI)