Langkah kebijakan ketat ini menurut Villeroy bakal terus dijalankan hingga inflasi bisa dikembalikan ke posisi aman di level dua persen pada 2025 mendatang.
Perjuangan tersebut masih sangat jauh dari kata akhir, mengingat posisi inflasi saat ini justru lebih mendekati level 10 persen.
"(Penegasan) Ini menjawab spekulasi sejumlah pihak bahwa para pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan kenaikan (bunga) yang lebih kecil di Bulan Maret. Aku katakan, itu tidak benar," ujar pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Prancis (Banque de France/BdF).
Justru, menurut Villeroy, ECB kini tengah mewaspadai potensi lonjakan inflasi pada paruh pertama 2023, yang sangat mungkin diikuti oleh lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Karenanya, alih-alih memperkecil kenaikan suku bunga, Villeroy justru mengeklaim bahwa Presiden ECB, Christine Lagarde, sedang mempertimbangkan opsi kenaikan bung acuan sebesar 50 basis poin pada Februari dan juga pertemuan-pertemuan selanjutnya.