Sementara itu, sampai dengan pertengahan tahun, WTON telah membukukan kontrak baru senilai Rp2,10 triliun. Kontrak tersebut didominasi oleh proyek infrastruktur sebesar 50,93 persen.
Disusul sektor industri 23,31 persen, sektor kelistrikan 12,80 persen, serta sektor properti, energi, dan pertambangan dengan total kontribusi sekitar 13 persen.
Dari sisi kepemilikan kontrak, pelanggan swasta menjadi kontributor terbesar dengan porsi 57,72 persen, menunjukkan kepercayaan tinggi dari pasar nonpemerintah. Disusul oleh BUMN lain 24,68 persen, induk usaha dan afiliasi 5,64 persen, serta kemitraan dalam bentuk KSO/JO sebesar 11,96 persen.
“Mengusung moto Solution and Trust, WIKA Beton terus berkomitmen untuk mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur nasional, melalui penyediaan produk dan layanan berkualitas tinggi, serta penerapan prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan,” ujar Yushadi.
(DESI ANGRIANI)