5. Kurangi Beban Berlebih di Kendaraan
Setiap tambahan 50 kg beban atau muatan kendaraan, maka akan meningkatkan konsumsi BBM sekitar 2 persen. Barang-barang tak penting di bagasi sebaiknya disingkirkan. Selalu cek bagasi tiap minggu dan keluarkan barang yang tak perlu agar tidak membebani kendaraan.
6. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi Mesin
Setiap mesin kendaraan dirancang untuk penggunaan jenis bahan bakar dengan nilai oktan tertentu. Jika disarankan untuk menggunakan RON 92, hindari menggunakan BBM RON 88 atau 90.
7. Servis Rutin dan Ganti Oli Tepat Waktu
Oli yang terlalu lama dipakai atau filter udara yang kotor bisa menurunkan efisiensi bahan bakar. Ganti oli kendaraan Anda setiap 5.000–10.000 km, sesuai jenis oli dan frekuensi pemakaian kendaraan.
8. Gunakan Fitur Eco Mode
Fitur Eco Mode membantu mengatur respon gas dan transmisi agar mesin bekerja lebih hemat. Akselerasi memang terasa lebih lembut, tapi konsumsi bahan bakar jauh lebih efisien. Aktifkan Eco Mode saat berkendara di dalam kota atau di rute yang padat.
9. Pilih Jalur Efisien dan Hindari Macet Panjang
Berhenti dan menekan pedal gas berulang kali dalam kemacetan adalah tindakan pemborosan. Supaya terhindar dari hal tersebut, gunakan aplikasi navigasi untuk menemukan rute yang lebih lancar. Berangkat 15 menit lebih awal juga bisa jadi solusi untuk menghindari macet dan sekaligus menghemat bensin.
10. Jaga Kecepatan Stabil
Mengemudi dengan kecepatan naik-turun secara ekstrem membuat mesin boros bensin. Kecepatan stabil di kisaran 60–80 km/jam adalah titik efisiensi ideal untuk kebanyakan kendaraan.
Saat berkendara di jalan tol, manfaatkan fitur di kendaraan Anda untuk menjaga kecepatan konstan tanpa harus sering menekan gas yang bikin BBM lebih boros.
Itulah 10 cara menghemat BBM secara efektif yang dapat diterapkan pengendara kendaraan di ibu kota dan sekitarnya.
(Nadya Kurnia)