Bunga pinjaman online legal sudah terbilang cukup tinggi, melebihi besaran bunga kredit konsumsi yang dipasang perbankan. Namun bunga pinjol ilegal bisa melebihi keduanya. Inilah salah satu risiko yang mesti ditanggung pengguna pinjol ilegal.
3. Biaya Administrasi Tidak Jelas
Pada pinjaman online legal, penyedia jasa biasanya akan mencantumkan semua jenis biaya administrasi yang harus dibayarkan debiturnya. Sementara pinjol ilegal tidak mencantumkan informasi biaya administrasi dengan jelas.
4. Data Bisa Disalahgunakan
Risiko lain dari penggunaan pinjol ilegal adalah data yang disalahgunakan. Karena operasionalnya tidak mematuhi aturan, bisa saja penyedia jasa memanfaatkan data-data debiturnya untuk hal-hal negatif.
Jika debitur gagal bayar, mereka juga bisa saja mengancam debitur akan menyebarkan data pribadi agar debitur segera membayar utangnya. Pada dasarnya, praktik ini tidak jauh berbeda dengan rentenir.
5. Diteror dan Diancam
Pinjol ilegal tidak segan-segan untuk meneror dan mengintimidasi debitur yang menunggak utang. Praktik penagihan yang diterapkan tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah. Sementara penagihan dari lembaga resmi dilakukan secara bertahap.