sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Itu Money Game? Definisi, Contoh Kasus, dan Ciri-Ciri yang Wajib Diwaspadai

Milenomic editor Kurnia Nadya
12/09/2024 19:18 WIB
Money game adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada penipuan investasi yang memanfaatkan dana masyarakat dengan skema ponzi dan skema piramida.
Apa Itu Money Game? Definisi, Contoh Kasus, dan Ciri-Ciri yang Wajib Diwaspadai. (Foto: MNC Media)
Apa Itu Money Game? Definisi, Contoh Kasus, dan Ciri-Ciri yang Wajib Diwaspadai. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa itu money game? Money game adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada penipuan investasi yang memanfaatkan dana masyarakat dengan skema ponzi dan skema piramida

Skema investasi money game dianggap penipuan, sebab keuntungan yang diperoleh bukan berasal dari penjualan produk yang sah, melainkan dari perekrutan investor-investor baru yang modalnya digunakan untuk membiayai keuntungan investor lama. 

Melansir lamam resmi Kementerian Keuangan (12/9), bisnis dengan skema seperti ini akan kolaps ketika tidak ada lagi anggota atau investor baru yang berhasil direkrut, karena aliran dana segar baru akan terhenti, sehingga perusahaan tidak akan mampu lagi membayar keuntungan ke investor eksistingnya. 

Oleh sebab itu money game dianggap sebagai investasi palsu, sebab keuntungannya tidak diperoleh dari kegiatan operasional perusahaan, bukan dari penjualan produk, ataupun penyediaan layanan berbayar. 

Melainkan dari para investor baru yang berhasil bergabung atau direkrut. Kementerian Keuangan juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai skema investasi seperti ini, sebab pelaku makin pandai berinovasi untuk ‘membungkus’ bisnisnya agar tampak legal dan sah. 

Pada skema primadia, peserta baru akan diharuskan untuk membayar biaya membership. Lalu sebagai gantinya, anggota baru tersebut akan dijanjikan sejumlah uang jika berhasil merekrut anggota baru dengan jumlah yang ditentukan. 

Pola ini akan terus memanjang ke bawah, di mana tiap member baru akan merekrut beberapa member baru lagi yang menyetorkan uang ke atas. Sementara dengan skema ponzi, investor diiming-imingi keuntungan yang fantastis agar mau bergabung. 

Penipu skema ponzi menjanjikan investasi dengan return tinggi tanpa risiko. Investasi ini dibuat seolah-olah berasal dari bisnis yang sah, padahal kenyataannya bisnis ini sama sekali tidak ada. Jika pun ada, bisnis ini dilebih-lebihkan agar investor percaya. 

Pelaku lalu membayar keuntungan besar kepada investor lama menggunakan uang dari investor baru. Pola ini berlanjut hingga pelaku merekrut beberapa investor baru untuk memutar uang untuk pembayaran keuntungan kepada investor lama. 

Investasi palsu dengan money game ini patut diwaspadai, sebab manipulasi yang dilakukan pelaku sangat halus, sehingga orang awam dan orang berpendidikan pun bisa saja terjerat dan menjadi korban. 

Jika money game skema piramida mengandalkan perekrutan member baru hingga membentuk piramida, maka skema ponzi beroperasi dengan cara mengumpulkan klien sebanyak-banyaknya untuk penghimpunan dana. 

Salah satu skema ponzi di era modern dan tercatat dalam pemberitaan adalah penipuan yang dilakukan oleh Bernard L. Madoff, dia membangun jaringan investor berjumlah besar dan mengumpulkan dana hingga terkumpul miliaran dolar. 

Madoff tidak pernah menginvestasikan uangnya, keuntungan yang dibayarkannya ke investor adalah uang hasil setoran investor baru. Praktik bisnisnya ini kolaps ketika krisis moneter 2008 terjadi, di mana dia tidak mampu lagi menarik investor baru. 

Selain di luar negeri, investasi bodong seperti ini juga pernah terjadi di Indonesia. Pelaku menggunakan platform investasi ilegal untuk menjaring investor yang tergiur dengan keuntungan fantastis. 

Untuk menghindari money game, ada beberapa ciri-ciri yang dikenali. Antara lain: 

1. Janji Keuntungan Tidak Masuk Akal

Pelaku investasi bodong money game menjanjikan keuntungan yang fantastis dalam waktu singkat, bahkan cenderung tidak masuk akal. Perlu diingat bahwa keuntungan investasi mesti wajar. High righ high return, low risk low return. 

Tidak ada keuntungan fantastis dalam waktu singkat tanpa risiko sama sekali. Bahkan aktivitas trading saham pun tidak selalu mendatangkan keuntungan, dan memerlukan waktu hingga harga saham naik. 

Sekalipun trading harian (scalping), belum tentu trader berhasil mencatatkan keuntungan sesuai harapan dan diperlukan analisa pergerakan harga berdasarkan chart. 

2. Meminta Rekrut Member Baru 

Jika investasi ini melibatkan perekrutan member baru, patut diwaspadai skema yang digunakan adalah skema piramida. Apalagi jika bisnisnya mengharuskan investor atau member baru untuk menyetorkan sejumlah uang. 

3. Produknya Tidak Wajar

Seperti ulasan di atas, pelaku makin pandai memoles modusnya agar tampak sah. Bisa saja pelaku mengklaim bahwa produk atau jasa yang ditawarkannya adalah legal dan tampak benar-benar ada. Padahal produk yang dijualnya pada dasarnya adalah produk biasa saja. 

Lakukan riset menyeluruh tentang legitimasi investasi yang ditawarkan orang lain. Cek apakah perusahaan yang disebutkan pelaku benar-benar terdaftar di database pemerintah. 

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu money game. 

(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement