sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perbedaan Skema Ponzi dan MLM yang Sering Menjebak Semua Orang, Yuk Intip Rinciannya

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
17/06/2022 11:03 WIB
Banyak tak menyadari perbedaan skema Ponzi dan MLM sangatlah jauh, namun minimnya literasi banyak masyarakat yang kemudian masuk dalam Ponzi yang menjadi rugi.
Perbedaan Skema Ponzi dan MLM yang Sering Menjebak Semua Orang, Yuk Intip Rinciannya. (foto : MNC Media)
Perbedaan Skema Ponzi dan MLM yang Sering Menjebak Semua Orang, Yuk Intip Rinciannya. (foto : MNC Media)

IDXChannel - Perbedaan skema Ponzi dan MLM banyak tidak diketahui dan kerap menjebak sejumlah masyarakat.

Padahal banyak tak menyadari perbedaan skema Ponzi dan MLM sangatlah jauh, namun minimnya literasi banyak masyarakat yang kemudian masuk dalam Ponzi yang menjadi investasi bodong. 

Dilansir dari situs resmi OJK, inilah lima perbedaan skema Ponzi dan MLM yang perlu anda ketahui, mulai dari produk yang dijual, keuntungan, hingga keuntungan yang didapat. Apa saja itu? Berikut kami ulas.

1. Produk yang dijual

Sebelum merasa berinvestasi atau bekerja untuk MLM, ada baiknya anda mengenal terlebih dahulu perbedaan MLM dan skema Ponzi yang pertama. Anda bisa melihat dari produk yang dijual. 

Untuk MLM, biasanya produk yang ditawarkan merupakan produk kesehatan seperti obat-obatan, madu, atau produk kecantikan. Sementara Ponzi, bisnis ini tidak memiliki produk untuk dijual. Kalaupun ada, produk tersebut pasti dijual dengan harga yang sangat tinggi.

2. Keuntungan

Sebelum mengenal perbedaan MLM dan skema Ponzi ada baiknya ada mengenal terlebih dahulu keuntungan keduanya. MLM sendiri sudah terlihat jelas selain menjual produk, membernya juga akan mendapatkan bonus bila berhasil menjual produk. 

Selain itu untuk bonus pasif bisa didapat dari omzet penjualan atau pembelian produk jaringan. Menariknya, pembayaran bonus ini sudah diatur untuk tidak melebihi besaran persenan yang ditentukan, yakni 40 persen.

Sedangkan untuk Ponzi atau money game, keuntungan berbeda jauh. Sebab, mereka tidak memiliki produk yang bisa dijual. Sehingga, satu-satunya cara mendapat keuntungan, yaitu dengan merekrut anggota baru, yang kemudian anggota tersebut harus membayar sejumlah nominal untuk uang muka.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement