sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Biar Enggak Rugi, Empat Hal Ini Perlu Diperhatikan Sebelum Take Over KPR

Milenomic editor Dhera Arizona Pratiwi
27/09/2025 14:02 WIB
KPR Expert Meri Andani mengungkapkan, salah satu strateginya adalah KPR take over.
Biar Enggak Rugi, Empat Hal Ini Perlu Diperhatikan Sebelum Take Over KPR. (Foto Istimewa)
Biar Enggak Rugi, Empat Hal Ini Perlu Diperhatikan Sebelum Take Over KPR. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Di tengah narasi tantangan ekonomi yang dirasakan banyak lapisan masyarakat, sektor properti di Indonesia tetap menunjukkan performa yang menjanjikan. Situasi ini menegaskan pentingnya literasi finansial agar masyarakat mampu mengambil keputusan keuangan yang cerdas terkait pembiayaan properti.

KPR Expert Meri Andani mengungkapkan, salah satu strateginya adalah KPR take over. Sebab, take over KPR bisa menjadi opsi yang dapat diambil agar lebih bijak finansial.

“Take over KPR ini bisa jadi strategi cerdas untuk menghemat cicilan atau bahkan memperpendek tenor. Meski ada beberapa biaya seperti administrasi, provisi, dan penalti pelunasan awal, prosesnya sebenarnya cukup sederhana dan langkah ini patut dipertimbangkan dengan potensi penghematan jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Data internal Pinhome mencatat kenaikan transaksi take over KPR sebesar 5 persen pada semester I-2025 dibandingkan semester II-2024. Pertumbuhan ini dipicu oleh dua faktor utama yakni penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dari 6,00 persen menjadi 5,50 persen sepanjang Januari hingga Mei 2025 yang mendorong KPR lebih terjangkau, serta tekanan pada pemilik KPR lama yang mulai menghadapi lonjakan bunga floating pasca berakhirnya masa promo bunga tetap yang mereka peroleh.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement