Angela pun memberi contoh pertanyaan seorang mahasiswa saat ICC di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung beberapa waktu lalu.
"Ada yang bertanya kepada salah satu narasumber, seorang mahasiswa: 'Apakah jurusan saya masih relevan kalau saya sudah lulus nanti?" ucap Angela sambil menirukan pertanyaan tersebut.
Angela pun menekankan bahwa ICC hadir menjawab kegelisahan tersebut, melalui pencerahan dari narasumber yang berkompeten di industri. Salah satunya, di bidang digital.
Menurutnya ada keresahan terkait ruang digital karena beredarnya informasi sesat atau hoaks. Hal itu terkonfirmasi dari hasil studi Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang menyebut penyebaran hoaks 6 kali lebih cepat dibanding fakta.
"So, ICC ingin hadir di sini supaya kita bisa membersamai kalian bersama. Bagaimana kita membangun ruang-ruang digital yang sehat, bagaimana sebetulnya masih ada media-media yang di mana kita berlisensi, dan kita obviously tidak boleh menyebarkan hoax, obviously kita tidak boleh menyebarkan lies, dan yang hanya bisa kita sebarkan adalah fakta," ungkap Angela.
"Nah inilah yang mudah-mudahan kita bisa terbuka, bahwa di ruang-ruang digital ini kita bisa memanfaatkannya dengan positif, bagaimana kita bisa menggunakan ruang digital dengan baik, beretika, beradab, bisa menggunakannya tentu jadi sumber pendapatan," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Ariawan Gunadi, menyambut baik terselenggaranya ICC. Terlebih, kata dia, iNews Medua Group merupakan media terbesar di tanah air. Ia menilai, para mahasiswa Untar bisa banyak belajar dari event ICC.
"Semoga kerja sama kita dengan iNews ini bisa terus panjang, long life ya Bu Angela. Sehingga ke depannya ini teman-teman ini juga banyak harus pembelajaran," tutur Ariawan.
Lebih lanjut, Ariawan berpesan pada para mahasiswa untuk memberikan pengaruh positif bagi orang banyak. Ia pun memberi filosofi bila sungai itu tidak pernah meminum airnya sendiri, pohon itu tidak memakan buahnya sendiri.
"Artinya adalah yang kita lakukan itu jangan hanya untuk kita sendiri. But you have to share, anda harus berbagi dengan orang banyak. Sehingga orang lain bisa melakukan dan bisa terinspirasi dengan apa yang teman-teman lakukan," kata Ariawan.
(Febrina Ratna Iskana)