Pelaut PIS lainnya, 3rd Officer Eka Retno Ardianti, punya kisah menarik lainnya. Eka yang mengaku punya minat traveling sangat tinggi sejak dulu menjadikan itu alasan menjadi pelaut.
Namun, sebagaimana persepsi umum bahwa perempuan kurang cocok sebagai pelaut, orang tua Eka pun nyaris menghentikan niatnya memilih karier pelaut. “Tapi mereka akhirnya melunak, dan saya sekarang bisa kerja sambil jalan jalan” kata Eka.

Pelaut merupakan salah satu elemen terpenting dalam operasional PIS. Sejumlah talenta maritim yang bertugas di armada PIS berbagi kisah mengenai pengalaman mereka saat menjalankan tugasnya.
Captain Andhika yang kini bertugas sebagai master kapal Pertamina Gas 1 misalnya, menuturkan para pelaut Indonesia kini makin dikenal di dunia pelayaran internasional berkat keterampilan dan keuletannya. Hal ini dia dapati langsung dari kolega luar negeri yang ditemui sepanjang melaut di perairan internasional.
“Pada dasarnya, pelaut Indonesia punya kemampuan yang tidak kalah dari pelaut-pelaut luar negeri. Kendati demikian, kita sebagai talenta lokal harus update mengenai regulasi dan ketentuan pelayaran internasional yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” kata Andhika.