Bagaimana Akurasi Sistemnya?
Meskipun sudah didukung teknologi canggih, yang namanya komputerisasi tetap saja bisa salah sewaktu-waktu. Itulah kenapa dalam pemilihan aplikasi untuk HR, Anda harus mempertimbangkan akurasi sistemnya.
Anda bisa cek satu per satu fitur-fitur di dalamnya, apakah ada kesalahan atau error yang sering terjadi. Untuk memastikannya, Anda bisa meminta untuk masa trial sebelum benar-benar diterapkan.
1. Pastikan Fiturnya Lengkap
Bagus atau tidaknya sebuah aplikasi HRD dilihat dari fitur yang dimilikinya. Pastikan didalamnya tersedia fitur lengkap yang dapat membantu perusahaan Anda dalam hal absensi, penggajian, database, pembagian waktu dan tugas kerja, slip gaji, hingga pengajuan cuti.
Apabila dalam aplikasi tersebut minimal memiliki fitur yang disebutkan, maka itu akan sangat membantu bisnis Anda.
2. Membantu dalam Hal Administrasi
Maksudnya adalah aplikasi HRD yang Anda pilih dapat membantu mengurus soal pajak dan asuransi dengan lebih cepat dan tepat waktu. Sebab, baik pajak maupun asuransi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan harus dihitung dengan tepat, sehingga sangat perlu yang namanya penghitungan otomatis.
3. Aplikasi HRD Dapat Menjangkau Lebih Luas
Bagi perusahaan yang memiliki karyawan dalam jumlah banyak, akan sulit jika harus memantau keberadaan karyawannya. Apalagi saat ini perusahaan harus menerapkan sistem work from home bagi beberapa karyawannya demi mencegah penularan covid-19.
Untuk itulah, data absensi karyawan harus benar-benar terkelola dengan baik dengan bantuan software HR. Dengan begitu, perusahaan dapat membuat laporan lokasi absensi yang lebih fleksibel dan mampu menjangkau di manapun karyawannya berada.
Adanya fitur penanda lokasi yang memanfaatkan teknologi GPS akan mempermudah karyawan melakukan absensi, dan juga karyawan yang sering melakukan perjalanan dinas.