IDXChannel - Ratusan gempa susulan terus mengguncang Sumenep, Jawa Timur. Terhitung sudah 117 gempa susulan terjadi hingga Rabu (1/10/2025).
Sumenep diguncang gempa bumi dengan kekuatan awal dilaporkan Magnitudo 6,5 kemudian diupdate menjadi Magnitudo 6,0 pada Selasa (30/9/2025).
Direktur Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa susulan ini dengan kekuatan bervariasi yakni magnitudo terbesar Magnitudo 4,4 dan terkecil Magnitudo 1,9.
“Rentetan gempa susulan ini merupakan respons alamiah dari gempa utama yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif di laut selatan Madura,” kata Daryono dalam keterangannya.
Daryono menegaskan meski sebagian besar susulan berkekuatan kecil, potensi bahayanya tetap tinggi bagi bangunan yang sudah rusak akibat gempa utama.
Karena itu, warga diimbau waspada dan menjauhi rumah yang mengalami keretakan parah.
“Warga diingatkan untuk waspada terhadap bangunan yang sudah mengalami retakan. Jangan berada di dalam rumah yang kondisinya sudah tidak layak,” kata Daryono.
Daryono melanjutkan, Sumenep memiliki banyak catatan sejarah gempa merusak sejak tahun 1863.
Bahkan, Sumenep memiliki 3 catatan sejarah tsunami yakni tsunami Pulau Genteng Madura pada 7 Februari 1843, tsunami Sumenep Madura 23 November 1889 dan tsunami Madura pada 29 Desember 1820.
“Wilayah Sumenep secara tektonik merupakan kawasan paling rawan gempa dan tsunami di Madura,” kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)