Berdasarkan rating Moody pada 2011, budget dan utang pemerintah Jepang sejak resesi 2008 dan alokasi untuk musibah Tohoku berkontribusi besar pada penurunan rating utang sovereign jangka panjang untuk Jepang.
Masih ada negara-negara Asia lainnya dengan rasio utang luar negeri terhadap PDB yang sangat tinggi, sebagian telah menyentuh dan sebagian lagi nyaris menyentuh 100%. Negara mana saja? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini.
Negara Asia dengan Utang Terbanyak
China
China menduduki urutan kedua setelah Jepang. Berdasarkan data dari situs resmi pemerintah China, nilai utang berjalan mencapai RMB17.082 triliun, atau setara dengan Rp36.799 triliun. Namun rasio utang terhadap GDP China masih di bawah 100%, yakni 77% berdasarkan data IMF.
Berdasarkan data dari WorldEconomics (31/5), rasio utang Singapura terhadap PDB mencapai 141%. Dengan total utang berjalan pada 2022 mencapai SGD2,48 triliun, setara dengan Rp27.478 triliun.
India
Urutan keempat adalah India, dengan nilai utang pada kuartal III/2022 mencapai USD610,50 miliar, atau setara dengan Rp9.159 triliun. Namun rasio utang India terhadap PDB masih tergolong aman, yakni 19,2% pada periode yang sama.
Demikianlah ulasan singkat tentang empat negara Asia dengan utang terbanyak saat ini. (NKK)