IDXChannel—Negara Asia dengan utang terbanyak saat ini adalah Jepang, dengan rasio utang terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 263,90% pada 2022. Data dari Tradingeconomics (31/5), mencatatkan nilai utang mencapai JYP566,52 triliun, atau Rp60.743 triliun.
Total utang tahun berjalan Jepang saat ini juga menjadi yang tertinggi di kalangan negara-negara berkembang. Jepang telah terjerat utang yang melambung sejak dua dekade silam.
Pada 2013, utang tahun berjalan Jepang sudah mencapai USD10,46 triliun, dengan rasio dua kali lipat dari PDB negara tersebut kala itu. Pada periode tersebut pun rasio utang Jepang sudah sangat tinggi bila dibandingkan negara-negara lain.
Berawal dari pecahnya gelembung harga aset sejak 1991 yang kemudian membawa Jepang pada penurunan PDB sepanjang periode 1990an, perekonomian Jepang terus menghadapi banyak kendala pada tahun-tahun setelahnya.
Mulai dari resesi pada 2008, gempa bumi dan gelombang tsunami Tohoku sekaligus bencana nuklir Fukushina pada 2011, lalu berlanjut dengan pandemi COVID-19 selama dua tahun belakangan, perekonomian Jepang terus dihantam kendala eksternal.
Berdasarkan rating Moody pada 2011, budget dan utang pemerintah Jepang sejak resesi 2008 dan alokasi untuk musibah Tohoku berkontribusi besar pada penurunan rating utang sovereign jangka panjang untuk Jepang.
Masih ada negara-negara Asia lainnya dengan rasio utang luar negeri terhadap PDB yang sangat tinggi, sebagian telah menyentuh dan sebagian lagi nyaris menyentuh 100%. Negara mana saja? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini.
Negara Asia dengan Utang Terbanyak
China
China menduduki urutan kedua setelah Jepang. Berdasarkan data dari situs resmi pemerintah China, nilai utang berjalan mencapai RMB17.082 triliun, atau setara dengan Rp36.799 triliun. Namun rasio utang terhadap GDP China masih di bawah 100%, yakni 77% berdasarkan data IMF.
Berdasarkan data dari WorldEconomics (31/5), rasio utang Singapura terhadap PDB mencapai 141%. Dengan total utang berjalan pada 2022 mencapai SGD2,48 triliun, setara dengan Rp27.478 triliun.
India
Urutan keempat adalah India, dengan nilai utang pada kuartal III/2022 mencapai USD610,50 miliar, atau setara dengan Rp9.159 triliun. Namun rasio utang India terhadap PDB masih tergolong aman, yakni 19,2% pada periode yang sama.
Demikianlah ulasan singkat tentang empat negara Asia dengan utang terbanyak saat ini. (NKK)