sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Komplikasi Gagal Ginjal Akut pada Anak, Simak Gejalanya

News editor Kevi Laras
02/11/2022 10:44 WIB
Masih banyak orang tua yang belum mengetahui gejala penyakit gagal ginjal akut pada anak hingga menimbulkan komplikasi.
Ada Komplikasi Gagal Ginjal Akut pada Anak, Simak Gejalanya. (Foto: MNC Media)
Ada Komplikasi Gagal Ginjal Akut pada Anak, Simak Gejalanya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah mencatat kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia mencapai 304 orang dengan 159 anak meninggal dunia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui gejala penyakit tersebut hingga menimbulkan komplikasi.

Lantas seperti apa komplikasi gagal ginjal akut misterius pada anak?. Dokter spesialis anak dr M. Ramdhani Yassien dari RSUP Persahabatan mengungkapkan komplikasi dari gagal ginjal akut misterius biasanya berupa frekuensi air seni anak yang berkurang, hingga tidak keluar sama sekali. 

Dalam proses sampai ke tahap komplikasi, anak akan mengalami gejala kurang lebih sampai 24 jam. Gejala yang muncul seperti, sesak nafas, muntah, hingga kehilangan kesadaran.

"komplikasi gangguan ginjal akut ini, untuk keracunan EG ini kita harus tahu gejalanya, seperti lemas, muntah atau kejang, kemudian kehilangan keseimbangan bisa terjadi selama 12- 24 jam, alami sesak nafas, gangguan tekanan darah, gangguan jantung sampai gagal ginjal.”

“ Jadi bisa alami pengurangan jumlah urine, atau enggak mengeluarkan kencing sama sekali dan alami nyeri pinggang, jadi utamanya (komplikasi) pengurangan jumlah urinenya," jelas Ramdhani dalam Siaran Sehat di Radio Kesehatan, dikutip Rabu (2/11/2022)

Secara terpisah, Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengatakan pihaknya sudah melakukan surveilans, dengan mendatangi rumah-rumah dari pasien ginjal akut misterius. Dengan tujuan investigasi lanjut, untuk mengetahui penyebabnya.

Kemudian, muncullah antidote Fomepizole atau penawar untuk pasien gagal ginjal akut misterius. Penawar tersebut didatangkan dari luar negeri yaitu Singapura, Jepang, dll.

"Khusus kepada pasien yang sudah dirawat, yang saat ini masuk dalam kasus gagal ginjal. Kita sudah mengusahakan obat namanya antidotum atau antidote atau penawar," imbuh Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril dalam Siaran Sehat di RRI Net Official beberapa waktu lalu 

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement