"Saya kasih valuta asing, singapore dollar dan dollar AS, jadi kita konversinya senilai yang kita janjikan, Rp 6 miliar," kata Thio Ida.
Berdasarkan surat dakwaan Jaksa KPK, Rafael Alun disebut mendapat bagian sebesar Rp 6 miliar dari wajib pajak PT Cahaya Kalbar.
"Yang disamarkan dalam pembelian tanah dan bangunan di Perumahan Taman Kebon Jeruk Blok G1 Kav. 112 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat oleh Jinnawati selaku Direktur Operasional dan Keuangan PT Cahaya Kalbar, yang merupakan salah satu perusahaan dari Wilmar Group, yang merupakan wajib pajak pada Kantor DJP Jakarta," bunyi surat dakwaan KPK.
(NIY)