“Untuk beradaptasi secepat mungkin dengan rantai pasokan, dan juga memutus pasokan Rusia. Tetapi kita perlu menyeimbangkan beberapa hal. Jika kita ingin melakukan dekarbonisasi, jika kita ingin mengurangi produksi karbon dioksida, kita perlu memastikan bahwa reaktor-reaktor nuklir kita bisa berlanjut,” ujar De Croo dalam forum itu.
RUSI memperkirakan bahwa secara global Rusia menjual uranium yang diperkaya bernilai 2,7 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa ekspor ke China telah meningkat, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa uranium yang diperkaya itu akan digunakan China untuk memfasilitasi lebih banyak ekspor uranium yang diperkaya dari negeri tirai bambu itu. Praktik ini biasa dikenal dengan istilah “pengalihan.”
“Sanksi, atau pembatasan apapun, perlu dilakukan secara multilateral. Jika tidak, karena kompleksnya rantai pasokan pengayaan uranium dan bahan bakar, Rusia akan menemukan celah dalam pembatasan itu dan terus mencoba mengakses pasar Barat,” jelas Dolzikova.
Negara-negara Barat sedang mencoba meningkatkan swasembada nuklir mereka. Menurut laporan industri nuklir, Prancis sedang meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya hingga lebih dari 30%.