Melansir New York Post (11/7/2025), serangan tarif Trump kepada Brazil karena alasan politik bukanlah yang pertama, Trump memanfaatkan perdagangan untuk mendukung sekutu atau menjalankan agendanya sendiri yang tidak berkaitan dengan perdagangan internasional sama sekali.
Sebelumnya, Trump mengenakan sanksi pada siapa pun yang menginvestigasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas orkestrasi serangan-serangan terhadap Palestina.
Selain karena ikut campur urusan politik negara lain, Trump juga beralasan Brasil memiliki hubungan perdagangan yang tidak adil dengan Amerika Serikat. Trump mengatakan kebijakan perdagangan Brasil mengakibatkan defisit dan mengancam AS.
Padahal AS mencatatkan surplus perdagangan dengan Brasil. US Trade Representative mencatat AS surplus senilai USD7,4 miliar pada 2024, yang artinya lebih banyak pelaku usaha yang ekspor ke Brasil dibanding sebaliknya.
Beberapa ekspor terbesar yang dilakukan AS ke Brasil sepanjang 2024 antara lain ekspor pesawat terbang, pesawat luar angkasa, bahan bakar, peralatan elektronik, dan permesinan.