Klaim Perbatasan
Sengketa perbatasan merupakan isu jangka panjang yang telah memicu ketegangan berkala antara kedua negara tetangga. Thailand dan Kamboja berbagi perbatasan darat sepanjang lebih dari 800 kilometer (500 mil).
Klaim yang diperebutkan sebagian besar bermula dari peta tahun 1907 yang digambar di bawah pemerintahan kolonial Prancis yang digunakan untuk memisahkan Kamboja dari Thailand. Kamboja telah menggunakan peta tersebut sebagai referensi untuk mengklaim wilayah, sementara Thailand berargumen bahwa peta tersebut tidak akurat.
Konflik yang paling menonjol dan penuh kekerasan terjadi di sekitar kuil Preah Vihear yang berusia 1.000 tahun.
Pada tahun 1962, Mahkamah Internasional memberikan kedaulatan atas wilayah kuil tersebut kepada Kamboja. Putusan tersebut menjadi hambatan besar dalam hubungan bilateral.
Kamboja kembali ke pengadilan tersebut pada 2011, menyusul beberapa bentrokan antara tentaranya dan pasukan Thailand yang menewaskan sekitar 20 orang dan menyebabkan ribuan orang mengungsi. Pengadilan tersebut menguatkan putusan yang menguntungkan Kamboja pada 2013.
Kamboja kembali mengajukan banding ke pengadilan internasional untuk menyelesaikan sengketa perbatasan, tetapi Thailand menolak yurisdiksi pengadilan tersebut.