“Biasanya kemarin landingnya di Pelabuhan Panjang, nanti berangkatnya dari Bakauheni. Jadi dibikin dua shift saja, tidak usah gabung-gabung. Termasuk juga kendaraan truk dulu mungkin diberangkatkan ke Pelabuhan Bakauheni,” jelasnya.
Kendati arus balik relatif lebih lama, Muhadjir menilai bahwa penanganannya bakal lebih mudah. Sebab ada tiga pelabuhan nantinya dioperasikan, jika situasi di pelabuhan Bakauheni benar-benar membludak.
"Berdasarkan analisis, ASDP dan Kementerian Perhubungan rentangan arus balik dari Sumatera ke Jawa nanti cukup panjang. Bisa sampai tanggal 1 dan 2 Mei, biasanya relatif lebih mudah penanganannya,” tutur Muhadjir.
Sebelumnya, penyesuaian ihwal puncak arus balik ini juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Ia mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk menunda perjalanan balik dari kampung halaman jika tak ada keperluan mendesak demi menghindari puncak arus balik.
Presiden juga meminta pemberian cuti tambahan. Ketentuan ini disebutnya berlaku untuk ASN, TNI-Polri, BUMN, dan pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi dan perusahaan masing-masing, seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya. (NKK)