sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Beri Sanksi Perusahaan China Terkait Penangkapan Ikan Ilegal 

News editor Dian Kusumo
13/12/2022 13:11 WIB
Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pada sejumlah perusahaan dan individu atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
AS Beri Sanksi Perusahaan China Terkait Penangkapan Ikan Ilegal. (Foto: MNC Media)
AS Beri Sanksi Perusahaan China Terkait Penangkapan Ikan Ilegal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pada sejumlah perusahaan dan individu atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terkait dengan apa yang digambarkan Washington sebagai operasi penangkapan ikan perairan jauh ilegal yang berbasis di China.

Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Jumat bahwa sanksi tersebut menargetkan warga negara China Li Zhenyu dan Zhuo Xinrong, serta 10 entitas yang terkait dengan pasangan itu, termasuk Dalian Ocean Fishing Company dan Pingtan Marine Enterprise.
Departemen itu juga mengidentifikasi 157 kapal berbendera Chinse yang terkait dengan entitas yang ditargetkan, yang dituduhnya sebagai "pelanggaran hak asasi manusia yang serius" dan kondisi tenaga kerja yang kasar.

"Departemen Keuangan mengutuk praktik mereka yang terkena sanksi hari ini, yang sering melibatkan pelanggaran hak asasi manusia, merusak standar ketenagakerjaan dan lingkungan yang mendasar, dan merusak prospek ekonomi penduduk lokal di Indo-Pasifik," ungkap pejabat Departemen Keuangan Brian E Nelson dalam sebuah pernyataan.

China telah dikritik karena praktik-praktik seperti "penangkapan ikan di perairan jauh", di mana kapal menangkap ikan di perairan internasional atau perairan negara lain dan di luar zona ekonomi eksklusif (EEV) 200 mil laut (300 km) mereka. Cina memiliki armada penangkapan ikan perairan jauh terbesar di dunia.

Pada hari Jumat, Departemen Keuangan AS menuduh Dalian Ocean Fishing Company menghabiskan 13 bulan di laut, di mana lima pekerja tewas dan tiga tubuh mereka dibuang ke air. Dikatakan kru perusahaan bekerja rata-rata 18 jam sehari, hidup dari makanan kadaluwarsa dan air yang terkontaminasi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement