IDXChannel - Pada pertemuan puncak dengan para pemimpin Arab pada Jumat, Presiden China Xi Jinping mendorong penyelesaian perdagangan energi dalam yuan China. Hal ini menjadi sebuah langkah yang dapat melemahkan dominasi global dolar AS dalam jangka panjang.
Pada KTT itu, Xi mengatakan China akan terus mengimpor minyak dan gas dalam jumlah besar dari negara-negara Teluk dan melakukan penyelesaiannya dalam yuan China, atau RMB, menurut pernyataan dari kementerian luar negeri China. Sebagian besar perdagangan dunia sekarang dalam mata uang dolar AS.
"Platform Shanghai Petroleum and Natural Gas Exchange akan sepenuhnya digunakan untuk penyelesaian RMB dalam perdagangan minyak dan gas," ungkap Xi, demikian menurut transkrip pidatonya yang diterbitkan oleh China Daily milik pemerintah. Dia tidak merinci kapan perubahan itu akan berlaku dilansir melalui The Business Insider, Selasa (13/12/2022).
Tidak jelas apakah ada negara Teluk yang menerima proposal tersebut, tetapi Arab Saudi — pengekspor minyak top dunia — telah melakukan pembicaraan untuk menggunakan yuan guna menyelesaikan penjualan energinya ke konsumen utama China. Langkah seperti itu akan mengurangi peran dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia, memacu "de-dolarisasi."