sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Ingin Akses Lebih Luas ke Pangkalan Militer Filipina

News editor Wahyu Dwi Anggoro
01/02/2023 13:37 WIB
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengunjungi Filipina minggu ini.
AS Ingin Akses Lebih Luas ke Pangkalan Militer Filipina. (Foto: MNC Media)
AS Ingin Akses Lebih Luas ke Pangkalan Militer Filipina. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengunjungi Filipina minggu ini. Pemerintah AS disebut mengincar akses lebih luas ke pangkalan-pangkalan militer milik Filipina.

AS ingin memperluas pengaruhnya di Filipina sebagai bagian dari upaya untuk mengantisipasi aksi China terhadap Taiwan. Filipina sendiri memiliki kepentingan untuk mempertahankan klaim teritorialnya di Laut China Selatan.

Kerja sama pertahanan antara kedua negara selama ini diatur dalam kesepakatan Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA). Melalui kesepakatan tersebut, AS bisa mengakses pangkalan-pangkalan militer di Filipina.

Washington telah mengusulkan penambahan jumlah lokasi yang bisa diakses pasukan AS. Saat ini, militer AS bisa mengakses lima pangkalan militer di Filipina.

Negeri Paman Sam tersebut mengincar pangkalan militer di utara Pulau Luzon yang berada dekat dengan Taiwan. Selain itu, pangkalan militer di Pulau Palawan yang menghadap Laut China Selatan juga menjadi salah satu opsi.

“Ada dorongan untuk menambah empat atau lima lokasi baru,” kata seorang pejabat senior Filipina yang menolak disebutkan namanya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (1/2/2023).

“Kami pasti akan memberikan semacam pengumuman. Saya hanya tidak tahu berapa jumlah pastinya nanti,” lanjut pejabat tersebut.
EDCA mengizinkan AS mengakses ke pangkalan Filipina untuk kegiatan pelatihan bersama dan pembangunan fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar, dan perumahan militer. Namun, keberadaan pasukan AS tidak boleh bersifat permanen. 

"Hal ini harus saling menguntungkan,"kata pejabat itu.

"Dan tentu saja, kami ingin memastikan bahwa tidak ada negara yang akan melihat apa pun yang kami lakukan sebagai sesuatu yang mengarah pada konflik atau semacamnya," tambahnya.

Filipina adalah salah satu dari beberapa negara yang berselisih dengan China di Laut China Selatan dan telah dibuat marah oleh kehadiran terus-menerus kapal di zona ekonomi eksklusifnya yang katanya diawaki oleh milisi China. Meskipun demikian, China juga merupakan mitra dagang utama Filipina.

(WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement