“Ada dorongan untuk menambah empat atau lima lokasi baru,” kata seorang pejabat senior Filipina yang menolak disebutkan namanya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (1/2/2023).
“Kami pasti akan memberikan semacam pengumuman. Saya hanya tidak tahu berapa jumlah pastinya nanti,” lanjut pejabat tersebut.
EDCA mengizinkan AS mengakses ke pangkalan Filipina untuk kegiatan pelatihan bersama dan pembangunan fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar, dan perumahan militer. Namun, keberadaan pasukan AS tidak boleh bersifat permanen.
"Hal ini harus saling menguntungkan,"kata pejabat itu.
"Dan tentu saja, kami ingin memastikan bahwa tidak ada negara yang akan melihat apa pun yang kami lakukan sebagai sesuatu yang mengarah pada konflik atau semacamnya," tambahnya.
Filipina adalah salah satu dari beberapa negara yang berselisih dengan China di Laut China Selatan dan telah dibuat marah oleh kehadiran terus-menerus kapal di zona ekonomi eksklusifnya yang katanya diawaki oleh milisi China. Meskipun demikian, China juga merupakan mitra dagang utama Filipina.
(WHY)