IDXChannel - Indonesian National Shipowners Association Jakarta Raya (INSA Jaya) mengajak semua pihak mengedepankan dialog untuk mengatasi kemacetan parah terulang kembali di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebelumnya kemacetan terjadi akibat melonjaknya kendaraan truk yang masuk pelabuhan imbas libur panjang Paskah. Lonjakan tersebut memicu kemacetan sejak Kamis (17/4/2025) dan baru kembali normal pada Minggu (20/4/2025).
Sekretaris DPC INSA Jaya, Mohamad Erwin meminta semua pihak berbenah diri dan berhenti saling menyalahkan satu sama lain. Menurut dia, kemacetan akibat aktivitas bongkar muat barang itu telah menjadi isu nasional sehingga membutuhkan solusi yang konkret.
"Mari berhenti saling tunjuk. Ini bukan saatnya cari kambing hitam, ini waktunya duduk bareng," katanya lewat keterangan resmi dikutip Senin (21/4/2025).
"Pemerintah, Pelindo, operator terminal, seluruh asosiasi dan stakeholder lainnya harus duduk satu meja. Karena yang kita hadapi bukan sekadar kemacetan, tapi potensi kolapsnya rantai pasok logistik nasional," lanjutnya.
Erwin merekomendasikan pembentukan Forum Bersama Stakeholder Logistik. Forum ini bisa menjadi wadah untuk merumuskan solusi dengan melibatkan berbagai unsur mulai dari Pemerintah Pusat, Pemprov DKI, Pelindo, operator terminal, asosiasi truk, forwarder, dan pelayaran.
Lewat forum ini, kata dia, seluruh pihak bisa merancang SOP bersama, terutama untuk mengantisipasi potensi kemacetan akibat libur panjang. Menurut dia, kemacetan yang terjadi kemarin akibat libur panjang Idulfitri dan Paskah yang membuat jumlah hari kerja berkurang.
Kemacetan sebelumnya terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan seperti Jalan Cakung-Cilincing, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan RE Martadinata, melainkan juga ruas-ruas lain di Jakarta.
(Rahmat Fiansyah)