Menaker melanjutkan, faktor yang membuat kepastian ini cukup lama selesai adalah semua pihak tengah mencari formula yang bisa memenuhi berbagai hal yang kompleks dan fundamental dalam pemenuhan hak pekerja berbasis layanan daring ini.
"Mencari formula yang kemudian bisa cover kompleksitas tadi, dari layanan, jam kerja, itu yang kemudian butuh waktu untuk kita formulasikan,” katanya.
Menaker menegaskan, pihaknya sejauh ini sudah melalkukan diskusi lebih lanjut dengan pihak perusahaan penyedia jasa atau aplikator terkait
"Sejauh ini diskusi tersebut mengarah ke hal positif. Ini masih proses. Beberapa pengusaha responsnya siap," katanya.
"Beberapa kali kami diskusi, mencoba saling memahami untuk formulanya karena butuh waktu untuk melihat kompleksitasnya,” kata Yassierli.
Jika keputusan THR ojol sudah final, lanjut Yassierli, dia mendorong aplikator untuk memberikannya dalam bentuk uang tunai.
(Nur Ichsan Yuniarto)