“Selama beberapa tahun kami telah berkomitmen untuk menyukseskan program ini dan akan terus menghubungkan para wirausahawan dengan sektor pendidikan dan pelaku industri utama,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia Abdul Haris.
Menurut Ketua Kemitraan Indonesia National Plastic Action Partnership Wahid Supriyadi, aliran sampah plastik ke lautan Indonesia diproyeksikan akan meningkat 30 persen menjadi sekitar 800.000 ton pada 2025.
"Saya gembira melihat solusi bisnis yang berani dan tangguh untuk mengatasi masalah mendesak ini bersama mitra Indonesia dan Australia," katanya.
IPPIN merupakan bagian dari komitmen CSIRO untuk Mengakhiri Sampah Plastik, yang difokuskan pada mengubah cara kita mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang plastik. (Wahyu Dwi Anggoro)