“Jadi poin itu yang perlu disampaikan. Sehingga ini perlu saya tambahkan sekali lagi perlu dicermati padi pada bulan Maret, April, Mei 2023 ini, beberapa wilayah pulau Jawa Bali Nusa Tenggara juga akan mengalami periode transisi. Jadi Maret April Mei ini transisi sebelum memasuki Juni Kemarau ya,” katanya.
“Yang diwaspadai apa transisi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau? Biasanya pada periode musim itu transisi perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul seperti angin puting beliung, angin kencang ya, dan bisa juga terjadi hujan lebat meskipun periodenya singkat tapi sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi,” tegas Dwikorita.
Lebih lanjut, Dwikorita meminta agar kewaspadaaan perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi akan lebih rendah dari 3 tahun terakhir.
“Nah, sejalan dengan hal tersebut sekali lagi kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi umumnya apa, menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih lebih rendah dari 3 tahun terakhir, meskipun sifatnya normal, kembali ke normal,” ucap dia.
(SAN)