BMKG mengungkapkan gelombang panas pernah terjadi di sebagian besar wilayah di dunia. Saat ini gelombang panas sedang melanda Asia Selatan dan Asia Tenggara, ratusan juta orang merasakan panas yang menyengat.
Gelombang panas diproyeksikan akan semakin panas di masa depan seiring dengan semakin parahnya perubahan iklim.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh University of Bristol berdasarkan data ERA5, menghasilkan peta global dari rata- rata suhu panas paling ekstrem yang teramati terhadap iklim pada periode Januari 1950 hingga Agustus 2021. Sementara Indonesia tidak pernah mengalami fenomena heatwave.
BMKG mengungkapkan jika fenomena suhu panas yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah gelombang panas (heatwave), karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda.
Cuaca panas di Indonesia dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.